Kamis, 08 Juli 2010

Cincau Hijau Untuk Hipertensi


Daun cincau hijau yang dapat dipanen adalah daun yang tidak tua, tetapi tidak terlalu muda. Pemetikan tanaman itu harus melihat kondisi tanaman bersangkutan. Bila tanaman cincau itu rimbun dan subur, daunnya boleh dipanen banyak. Namun bila tanaman itu tampak kurus dan tidak sehat, maka pemetikan itu hanya akan merusak tanaman itu sendiri.

"Saat ini sudah banyak budidaya tanaman rambat ini (cincau, Red) di nusantara. Karena memang perawatannya gampang, terus khasiatnya sangat besar sekali," ujar Budi Sugiarto Widjaja, MD. Dalam penelitian, daun cincau hijau mengandung karbohidrat, polifenol, saponin, flavonoida, dan lemak. Kalsium, fosfor, vitamin A dan B juga ditemukan dalam daun cincau hijau. Kandungan-kandungan ini memungkinkan cincau hijau dimanfaatkan sebagai bahan pembuat obat-obatan, di samping digunakan sebagai minuman penyegar.

Penyakit radang lambung, demam, dan tekanan darah tinggi bisa dicoba disembuhkan dengan gel cincau hijau. Akar tanaman cincau hijau juga sering digunakan untuk mengobati penyakit demam dan sakit perut. Ini karena akar tersebut mengandung pati, lemak, dan alkaloid cycleine yang rasanya pahit. Pengambilan akar tanaman ini harus mempertimbangkan umur tanaman. Sebaiknya akar diambil dari tanaman yang sudah berumur lebih dari 5 tahun dan perakarannya sudah cukup luas. Ini ditujukan agar tanaman tidak mati karena diambil akarnya.

Menurut Budi, sesunggunya penelitian khasiat cincau sudah pernah diuji oleh laboratorium lokal, dan hasilnya sangat bagus. Sekitar 1966, beberapa ahli di antaranya Prof. Dr. Sardjito, Dr. Rajiman, dan Dr. Bambang Suwitho dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Jogjakarta mengadakan penelitian. Pada penelitian itu pasien diberi daun cincau segar sebanyak 5 gram yang digerus dengan 150 cc air matang kemudian diperas. Air perasan itu diberikan kepada pasien untuk diminum dua kali sehari.

"Uji coba itu dilakukan kepada pasien tekanan darah tinggi dengan usia di atas 40 tahun. Hasilnya, pasien mengalami penurunan tekanan darah secara signifikan. Seorang pasien usia 70 tahun dan tekanan darahnya mencapai 215 mm/120 mm mengalami penurunan tekanan darah menjadi 160 mm/100 mm dalam satu bulan setelah mengonsumsi cincau.

Keluhan pusing, sering lelah, dan jalan sempoyongan hilang dan berat badan turun.
Selain itu, kandungan serat di dalam cincau juga tinggi. Penelitian yang dilakukan oleh Direktorat Gizi Departemen Kesehatan terhadap cincau mengungkapkan terdapat 6,23 gram per 100 gram kandungan serat kasar dalam gel cincau. Ini berarti bila cincau dikonsumsi bersama dengan buah dan sayur-mayur sehari-hari bisa memadai untuk memenuhi kebutuhan serat harian sebesar 30 gram sehingga bisa membantu memerangi penyakit degeneratif seperti jantung koroner.

Sementara itu, kalori yang terkandung di dalamnya adalah 122 kalori dan protein sebesar 6 gram. Karena kandungan seratnya yang tinggi dan kalorinya yang rendah, maka mantan peragawati kondang Okky Asokawati mengonsumsi satu gelas cincau di malam hari. Manfaat seratnya yang tinggi ini sangat dirasakannya. “Badan menjadi sehat dan urusan ke belakang setiap hari menjadi lancar," jelas tommyk ardyan